Halooo Warga Kendari,
Ketergantungan anda terhadap listrik boleh dikatakan cukup tinggi sekarang ini. Sebenarnya bukan hanya listrik saja. Ketergantungan kita terhadap berbagai energi hasil bumi yang tidak dapat diperbaharui untuk keberlangsungan hidup kita begitu besar. Apalagi sejak kehadiran gadget sebagai penemuan di bidang informasi dan teknologi yang kini sangat digandrungi mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Karena itu, dengan makin tingginya kebutuhan ini, sekarang makin banyak ajakan untuk menghemat listrik.
Ketergantungan anda terhadap listrik boleh dikatakan cukup tinggi sekarang ini. Sebenarnya bukan hanya listrik saja. Ketergantungan kita terhadap berbagai energi hasil bumi yang tidak dapat diperbaharui untuk keberlangsungan hidup kita begitu besar. Apalagi sejak kehadiran gadget sebagai penemuan di bidang informasi dan teknologi yang kini sangat digandrungi mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Karena itu, dengan makin tingginya kebutuhan ini, sekarang makin banyak ajakan untuk menghemat listrik.
Kita menyadari ketergantungan yang tinggi terhadap sumber daya alam ini begitu besar dan tidak menutup kemungkinan suatu saat energi ini akan habis dan tidak bisa diproduksi lagi. Jelas kita akan kesulitan untuk beraktivitas bila pola pikir dan pola hidup kita masih berkutat pada barang-barang hasil kecerdasan manusia ini. Meski telah ditemukan berbagai energi alternatif yang bisa menggantikan posisi sumber daya alam seperti listrik dan bahan bakar kendaraan, jumlah energi alternatif ini masih tergolong sangat sedikit bahkan belum ada perusahaan yang memproduksi dan menjualnya ke masyarakat umum. Secara tidak langsung pun sebenarnya kita ‘dididik’ secara kurang benar untuk bergantung kepada sumber daya alam yang jelas akan habis suatu saat ini bila kita tidak segera memutuskan untuk mencoba menggunakan energi alternatif.
Tanggung Jawab Kita Terhadap Penggunaan Listrik
Terlepas dari ada tidaknya
perusahaan yang memproduksi energi alternatif di tengah gencarnya
permasalahan energi sekarang ini di seluruh dunia, keberlangsungan hidup
setiap orang sejatinya adalah tanggung jawab pribadi. Artinya terlepas
dari keadaan dunia yang masih ‘diarahkan’ untuk bergantung pada sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui ini, kita bertanggung jawab
kepada diri kita sendiri tentang kebutuhan dan ketergantungan kita
terhadap olahan hasil bumi ini. Tanpa perlu menyuarakan pendapat dan
didengarkan oleh masyarakat seluruh dunia mengenai betapa pentingnya
menggunakan energi alternatif mulai dari sekarang, kita bisa membuat
perubahan dan menularkannya sedikit demi sedikit kepada orang-orang di
sekitar kita melalui sebuah kebiasaan hidup yang baik dengan menggunakan
berbagai macam energi alternatif.
Misalnya dalam mengatasi
tingginya ketergantungan kita terhadap kebutuhan penyediaan listrik
untuk menjalankan berbagai aktivitas kita sehari-hari. Semakin tinggi
ketergantungan kita terhadap listrik, semakin banyak penggunaan listrik
kita dalam satu hari, diakumulasikan dalam satu bulan dan hasilnya akan
terlihat melalui nominal tagihan listrik yang membengkak. Meski terlihat
harga listrik per KwH belum mencapai nominal di atas Rp 1.000,00 namun
akumulasi dari penggunaan setiap harinya yang besar sama saja akan
menghasilkan tagihan yang cukup merogoh kocek.
Belum lagi bila Anda masih ketergantungan terhadap sumber daya alam lainnya yang pasti digunakan sehari-hari untuk segala keperluan ruman tangga.
Bagaimana bila ketergantungan antara listrik dan air sama-sama besar
sedangkan penghasilan Anda sebenarnya tergolong cukup? Jelas Anda harus
putar otak untuk mencari cara supaya setiap bulan Anda tidak perlu
mengeluarkan dana terbesar untuk membayar kebutuhan listrik dan air. Hal
lain yang mesti dipertimbangkan adalah bila Anda sudah berkeluarga yang
mana setiap anggota keluarga sama-sama akan membutuhkan listrik dan air
sementara yang berkewajiban membayar semua tagihan bisa jadi hanya
Anda. Masih sanggup untuk membayar berkali lipat lebih tinggi hanya
untuk kebutuhan pada dua energi hasil bumi ini?
No comments:
Post a Comment